Kapasitor adalah komponen pasif elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik dalam bentuk medan listrik. Kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan dinamakan kapasitansi yang dinyatakan dalam satuan farad (F).
Namun akan sangat jarang kita menemukan kapasitor dalam satuan farad karena kapasitansi 1 farad amatlah besar. Kapasitor yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika biasanya dalam kisaran mikro farad sampai mili farad saja.
Kapasitor tersusun atas dua plat yang dipisahkan oleh suatu bahan isolator disebut dielektrik. Kedua plat tersebut terhubung ke elektroda positif dan negatif.
Ketika kedua elektroda dihubungkan dengan power supply muatan positif akan terkumpul disalah satu plat dan plat yang lain berkumpul muatan negatif.
Muatan tidak dapat mengalir karena kedua plat dipisahkan dielektrik. Kedua kumpulan muatan listrik tersebut saling tarik menarik sehingga terbentuk medan listrik diantara kedua plat.
Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan kapasitor untuk menampung muatan elektron. Seorang ilmuwan bernama Coulomb berhasil menghitung bahwa besaran 1 coulomb =6.25 x 1018 elektron.
Kemudian Michael faraday melanjutkan riset yang menelurkan postulat bahwa yang disebut sebagai kapasitansi satu farad adalah ketika sebuah kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 1 volt maka muatan yang disimpan sebesar 1 coulomb.
Di alam, Fenomema kapasitor terjadi ketika terkumpulnya muatan negatif yang cukup besar di awan sedangkan bumi bermuatan positif. Udara atmosfer berperan sebagai dielektrik.
Jika muatan di awan sudah melewati ambang batas muatan yang mampu ditahan oleh atmosfer, maka biasa kita lihat kilatan petir ketika hujan sebagai aliran muatan negatif berupa elektron dari awan ke bumi.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian dan fungsi kapasitor. Baca juga artikel menarik lainya pengertian dan fungsi resistor.
Sumber: https://erudisi.com/pengertian-dan-fungsi-kapasitor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar