Rabu, 31 Agustus 2022

Jenis Flowchart dan Simbol-Simbolnya

Jenis Flowchart dan Simbol-Simbolnya


Pengertian Flowchart / Bagan Alir

Pengertian Flowchart ( Bagan Alir ) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.Misal , sistem informasi perpustakaan, penggajian karyawan , sistem pergudangan dll.


Jenis Jenis Flowchart / Bagan Alir

Ada beberapa jenis — Jenis flowchart diantaranya:


a. System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.


b. Document Flowchart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.


c. Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.


d. Program Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.


e. Process Flowchart

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.


Simbol — Simbol Flowchart / Bagan Alir


Contoh Flowchart

Selanjutnya agar lebih paham , akan dijelaskan dalam contoh tentang program sebuah perpustakaan dengan ketentuan sebagai berikut.

Ketentuan :

  • Jika menyewa buku 1 minggu maka Rp.5000/Buku
  • Jika Menyewa buku 2 Minggu maka Rp.7000/buku
  • Jika Menyewa buku 3 Minggu maka Rp.10.000/Buku
  • Lama Sewa : tanggal Kembali — Tanggal Pinjam
  • Total Bayar : Jumlah x Lama Sewa

Setelah memahami ketentuan di atas, maka akan dibuat flowchart sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan.

  1. Flowchart Menu Pertama

2. Submenu Program — Pelanggan

3. Submenu Program — Buku

4. Submenu Program — Sewa

Demikian terimakasih.

Sumber: https://medium.com/dot-intern/jenis-flowchart-dan-simbol-simbolnya-ef6553c53d73

Selasa, 30 Agustus 2022

Pengertian Algoritma Pemrograman, Fungsi dan Contohnya

Pengertian Algoritma Pemrograman, Fungsi dan Contohnya

Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas mata pelajaran matematikan pada bagian algoritma, tetapi akan membahas mengenai algoritma pemrograman.
Algoritma pemrograman ini berbeda dengan algoritma matematis yang terbilang rumit. Algoritma pemrograman merupakan dasar pijakan dalam menciptakan suatu program pada komputer. Nah, biar kamu lebih jelas dan paham, yuk simak dengan baik artikel berikut ini.


Pengertian Algoritma Pemrograman
Bagi kamu yang masih awam, mungkin masih belum tahu juga kan pengertian dari algoritma itu sendiri. Oleh karena itu, saya akan memberikan bocoran sedikit kepada kamu tentang pengertian algoritma sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu algoritma pemrograman?
Algoritma didefinisikan sebagai suatu urutan yang digunakan dalam memecahkan masalah dengan sistematis. Dalam kegiatan pemrograman, algoritma sering disebut sebagai logika atau atau dalang dalam menentukan sebuah program yang hendak dibuaynya.
Maksud dari definisi di atas, dapat dijabarkan lagi bahwa jika suatu pemrograman memerlukan pemecahan masalah yang menggunakan rumus matematika, maka perlu diselesaikan dengan perhitungan. Akan tetapi, jika pemecahan masalah tersebut hanya membutuhkan unsur logika saja, maka cukup diselesaikan dengan menggunakan logika sederhana. Jadi, penggunaan algoritma pemrograman ini harus disesuaikan dengan unsur permasalahan yang terkait pada programnya.
Pada dasarnya, ada dua bentuk penentuan penggunaan algoritma pemrograman sebagai tahap awal pembuatan program, yakni: algoritma yang disajikan dengan menggunakan gambar ataupun algoritma yang disajikan menggunakan tulisan.
Penyajian algoritma dengan tulisan ini biasanya berisi pseudocode, sedangkan penyajian algoritma dengan gambar  biasanya terdiri dari diagram-diagram (flowchart).
Namun, yang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang programmer adalah pada saat mengimplementasikan algoritma yang telah ditentukan menjadi kode atau script yang sudah tertata agar dapat berjalan sesuai dengan keinginannya. Untuk itu, penting bagi para programmer mengetahui lebih detail mengenai algoritma pemrograman supaya dapat berhasil dalam membangun sebuah program-program berupa software ataupun aplikasi.

Fungsi Algoritma Pemrograman
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa algoritma pemrograman ini sangatlah penting, karena dengan menggunakan algoritma pemrograman mampu menghasilkan keluaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengembang. Nah, berikut ini beberapa alasan penting atau fungsi algoritma pemrograman pada komputer, antara lain:

1. Memecahkan masalah yang rumit
Dengan menggunakan algoritma pemrograman mampu memecahkan masalah yang rumit, karena algoritma ini mampu mengatasi segala masalah secara urut dengan logika yang tepat.

2. Menyederhanakan program
Algoritma pemrograman juga mampu menyederhanakan program, dari program yang besar menjadi program yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien. Selain itu, terdapat dua pendekatan yang dimiliki algoritma pemrograman yaitu pendekatan top-down serta pendekatan divide and conquer.

3. Dapat digunakan secara berulang-ulang
Sebagaimana fungsinya yang bukan merupakan sekali pakai, artinya dapat digunakan secara berulang-ulang ini memberikan kamu keuntungan dalam meminimalisir penulisan program yang berulang-ulang. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot menuliskan lagi program yang sama di lain waktu, yang hal ini memudahkan dkamu dalam pembuatan program.

4. Mampu merapikan program yang ada
Dengan menggunakan algoritma pemrograman dapat memberikan keuntungan berupa tampilan program-program yang sudah ada menjadi lebih raphi dan terstruktur, sehingga mudah dalam pencarian dan penemuan saat sedang dibutuhkan.

5. Mudah menemukan kesalahan
Dengan adanya alur yang jelas yang dimiliki oleh algoritma pemrograman, kamu dapat dengan mudah mencari kesalahan jika terjadi kesalahan. Karena program sudah tertata atau tersususn dengan rapi, sehingga memudahkan kamu dalam pencarian dan menemukan kesalahan yang terjadi pada program di dalam peranglat komputer yang kamu miliki.

6. Mudah dalam pendokumentasian
Kamu akan merasa diuntungkan dalam pendokumentasian dengan menggunakan algoritma pemrograman, karena algoritma ini bersifat independen atau dengan kata lain tidak bergantung pada bahasa pemrograman lainnya, karena dengan bahasa yang pemrograman yang beragam tetap dapat megnhasilkan output dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga mudah dalam pendokumentasian.

Perbedaan Algoritma dan Flowchart
Seperti yang sudah disebutkan bahwa penyajian algoritma pemrograman ini terdiri dari dua bentuk tulisan dan juga gambar atau flowchart. Sebenarnya, dari hal tersebut kita sudah dapat menangkap perbedaan yang detai mengenai apa itu algoritma dan apa itu flowchart. Oleh karena itu, disini akan dijelaskan perbedaan antara algoritma dengan flowchart agar kamu tidak bingung berkepanjangan.

Algoritma

Algoritma merupakan suatu alur yang sistematis untuk memecahkan masalah, dengan salah satu bentuk penyajiannya menggunakan flowchart atau diagram. Algoritma ini, juga tidak hanya diterapkan pada pemrograman saja, akan tetapi di kehidupan sehari-hari pun secara sadar kita menggunakan algoritma.

Contohnya, ketika hendak memasak mie rebus, ada langkah-langkah yang harus kamu lakukan terlebih dahulu. Dan langkah itulah yang disebut dengan algoritma sederhana.

Flowchart
Sedangkan yang dimaksud dengan flowchart yaitu diagram-diagram yang memiliki arti atau makna (makna dari diagram itu sudah baku atau standar penggunaannya) dan saling berkesinambungan yang membentuk suatu aliran atau urutan secara sistematis.

Biasanya kita dapat menjumpai flowchart pada ruang laboratorium. Misalnya flowchart surat masuk dan surat keluar menggunakan buku agenda.

Sumber: https://www.jurnalponsel.com/pengertian-algoritma-pemrograman/

Minggu, 14 Agustus 2022

DAFTAR SISWA KELAS XII TAV2 TP. 2022-2023

DAFTAR SISWA KELAS XII TAV2 TP. 2022-2023

1. ALIP JABAR, 2. ALYA ELYASA, 3. ANGGIE SUCI RAMADHANI, 4. ANITA PURWANINGRUM



5. AULIA NURBAITI, 6. BAYU RAMDAN, 7. DIKA FARHAN NURDIANSYAH, 8. DINA AMELIA



9. ELIS ANGGRAENI, 10. EVIRIA KUSNIA, 11. FAHRI AZZIKRI, 12. ILHAM RIYADI



13. IQBAL DWI RIZKY, 14. IYAH SOFIYAH, 15. LARISA RAHMA YUSUF, 16. M. RAFI KURNIANTO



17. MAYLLA FAIZZA, 18. MOCH. ILHAMS IBNU PADILAH, 19. MUHAMAD FA'IZ MUSYAFFA, 20. MUHAMAD RIFAN FEBRIANSYAH



21. MUHAMMAD RAFLY SALEH, 22. NES'YA NASAULIAH, 23. OMBI SATRIYANI, 24. RAIHAN RAMA DANI



25. RATNA NURAINI, 26. RENDRY ANDRIANSYAH PUTRA, 27. RIFQI HIBATULLAH, 28. SANIA RAHMADANI



29. SHENDY MUHAMMAD FIRDAUS, 30. SISKA RIYANI, 31. TIARA NURAFIFAH, 32. TRYAN RISNAYADI



33. WULANDARI, 34. YUSUF TAUPIK HIDAYATULLOH



Rabu, 10 Agustus 2022

DAFTAR SISWA KELAS X TAV3 TP. 2022-2023

DAFTAR SISWA KELAS X TAV3 TP. 2022-2023

1 ABET WISMAN SUGIO, 2. AIRINA PUTRI BERLIANTI, 3. AMAR KOMARUDIN, 4. AMELIA AZAHRA


5. ANES FASHYA RAMADANI, 6. ASEP FAHMI MUZIANA SHOBIRIN, 7. BILLAL NUR ROHMAN, 8 DESTA ARWANSYAH


9. DHINI SRI ASTUTI, 10. DIKRA FIRMANSYAH, 11. DIRGAHAYU AOLIA NUR PUTRI, 12. DWI ANGGITA RAHMAH


13. FAHRIZ AL FARIZIQ, 14. FAZRI NUR ALFARIDZI, 15. FITRIA AZ-ZAHRA, 16. GIO WAHDANI


17. HARADZ RIZKY ABJARID, 18. INDAH OCKTORA RAMADHANI, 19. JODI MILIANDRI, 20. MOHAMMAD FARIDZ LUKMANA


21. MUHAMMAD FAUZI RAMADAN, 22. MUHAMMAD PATHUL HILAL, 23. MUHAMMAD RAYHAN SETIYAWAN, 24. NABILA OLIVIA AGUSTINA


25. NAZILA JUNISTIA DEWI, 26. NEZA AULIA PUTRI SABRINA, 27. NOVA TRINOVIYANA, 28. PUTRI MAULIDA AZARIA


29. RAFLI ALBARRIZKI, 30. REVAN RAMDHANI, 31. RIYANTO, 32. SALWA YUNITA


33. SITI FATIMAH, 34. WINDA DESILIA PUTRI, 35. YANDI RIZKI RAHMAN, 36. ZIQRI MAULANA


Selasa, 09 Agustus 2022

DAFTAR SISWA KELAS X TAV2 TP. 2022-2023

DAFTAR SISWA KELAS X TAV2 TP. 2022-2023


1. AIDA RUFAIDAH, 2. AKSEL FRADELLA, 3. AMANDA PUTRI KIRANI, 4. ANDINI DARA NABILA



5. ARGA MAYSANDI, 6. BAYU FIRMANSYAH, 7. CLARISHA JULIYANTI, 8. DHITA AULIA NASYA



9 DIEGO AVAZAN SHEVANOV, 10. DIVA RAMADANI, 11. FAHMI DARIS FAUZAN, 12. FAUZAN MATANGAJI



13. FINA NAILATUL IZZAH, 14. GIO FERNANDI, 15. HAFIZKHA GILANG HERLIANSYAH, 16. IMANUEL ROMI LUMBAN TOBING



17. INA LUSTINA, 18. INTAN PERMATASARI, 19. KEVAN RAYHAN AYYASI, 20. MUHAMAD ALFAT AMIRULHAQ



21. MUHAMMAD FADHIL AKHTAR LUTFALLAH, 22. MUHAMMAD NAWFAL LUBAID, 23. MUHAMMAD RAIHAN ADRIANSYAH, 24 MUHAMMAD RIZKI NUR APRIAN



25. NAZIFA ASILAH PUTRI, 26. NAZWA SHEBIKA, 27. NOVAN YUDHO PRASOJO, 28. NURINA FITRIYANI



29. RAVAEL ARYA PRATAMA, 30. RIAN HIDAYAT, 31. SALSA AMALIA, 32. SHEILA MERLIN PUTRI PRATIWI



33. TEGUH MUHAMAD SAID, 34. WIDYA DWI FIANI, 35. YULIA TRI YANI, 36. ZIDAN NAZRIL FIBRIANSYAH



Senin, 08 Agustus 2022

DAFTAR SISWA KELAS X TAV1 TP. 2022-2023

 DAFTAR SISWA KELAS X TAV1 TP. 2022-2023

1. A`ISY HUMAYRA, 2. ADITYA PRATAMA, 3. ALYA DWI AGUSTIN, 4. ANDHITA PUTRI PRATIWI


5. ANDRA WINAYA PRATAMA, 6. ANISA AZZAHRA, 7. BAGUS CAHAYA RENDITA, 8. BOBY ANUGRAH PRATAMA 


9. DHIRAR AULIA RAMADHANI, 10. DIMAS AHMAD MULYADI, 11. DITA SETYAWATI, 12. FANI ELIYANI


13. FARREL ANANDA HIDAYAT, 14. FERDIANSYAH SAPUTRA, 15. GIRINDRA AKBAR PRATAMA, 16. HANA NUR AFIFAH


17. HEDY FIRMANSYAH, 18. INTAN AMELIA, 19. JUAN NAJUA MALVIN, 20. MUBAROKAH


21. MUHAMAD WILDAN, 22. MUHAMMAD FAUZI RAMDANI, 23. MUHAMMAD RAFFI SIDDIK AKHSAN, 24. MUHAMMAD RIFKI NUGRAHA


25. NAYLA NURHAPIPAH, 26. NAZWA SAFITRI, 27. NOVAL DAFFA ADHIYAN SYACH, 28. NUR HIDAYAH


29. RAIFAN MOCHAMMAD AGNIAL MAULANA, 30. REZA ALFAZRI, 31. RIZAL FEBRIYANA, 32. RIZQA RACHMADHINI













33. SANTI SARASWATI, 34. VIKA MARSA, 35. YESI SITI AMALIA, 36. ZAIDAN JAMAALULAIL



Jumat, 05 Agustus 2022

Rangkaian Otomatis Pengisian Bak Air (Toren Air ) Menggunakan Pompa Air

Rangkaian Otomatis Pengisian Bak Air ( Toren Air ) Menggunakan Pompa Air

Rangkaian pengisian bak air otomatis atau disebut juga dengan rangkaian sensor ketinggian pada bak air merupakan sebuah alat yang dapat mengisi bak air secara otomatis ketika kosong dan berhenti mengisi ketika air sudah penuh. Rangkaian ini bermanfaat digunakan pada rumah tangga untuk meminimalisir kelupaan saat melakukan pengisisan pada bak air sehingga pompa tidak mengisi terus menurus saat bak sudah penuh.

Bicara mengenai rangkaian, rangkaian ini menggunakan IC NE555 sebagai komponen utamanya. Rangkaian ini juga menggunakan 3 buah plat sensor yang terbuat dari kabel atau kawat yang kemudian akan disambungkan ke bak air, atau tempat penampungan air. Rangkaian ini memerlukan tegangan suplai sebesar 9 – 12 Volt DC agar dapat berkerja secara optimal.

Skema Rangkaian

Rangkaian Sensor Pompa Air

Skema Rangkaian Pengisian Bak Air Otomatis

Cara Kerja Rangkaian

Rangkaian pengisian bak air otomatis tersebut berkerja dengan memanfaatkan resistansi air. Air biasanya memiliki resistansi atau nilai hambatan sebesar ± 10K Ohm, tentu nilai tersebut relatif seberapa besar jarak yang diukur diantara 2 titik ukur. Air pada rangkaian juga berperan sebagai media penghantar yang menghubungkan plat sensor 1, 2 dan 3.

Output plat sensor 1 dihubungkan pada dasar bak air sebagai titik terendah level sensor, output sensor 2 biasanya diletakan ditengah bak air sedangkan output sensor 3 di letakan di paling atas atau batas level pengisian air.

Pemasangan Sensor Ketinggian Bak Air

Gambar Penempatan Plat Sensor Pada Bak Air

Ketika air baru menyentuh plat sensor 1 atau 2, output IC 555 akan berlogika 1 sehingga mengaktifkan relay melalui transistor T1. Dalam kondisi tersebut pompa air akan otomatis aktif dan mulai mengisi, hingga air menyentuh plat sensor 2 dan 3. Ketika air menyentuh plat sensor 3, kaki 6 IC akan terpicu oleh VCC sehingga mengakibatkan output IC berlogika 0 sehingga mematikan relay dan pompa air.

Saat pompa air sudah penuh maka otomatis pompa akan berhenti berkerja.  Apabila air pada bak digunakan hingga air berada pada level dibawah plat sensor 2, maka otomatis triger akan terpicu oleh GND melalui R3 sehingga IC akan kembali berlogika 1 dan mengaktifkan pompa air hingga bak air tersebut penuh.

Dokumentasi Penulis

Penulis sendiri telah membuat rancangan fisik rangkaian tersebut dan telah dikemas sedemikian rupa dalam project box sehingga mudah untuk digunakan. Rangkaian tersebut di suplai dengan tegangan 12 volt DC dan sedikit dimodifikasi dengan menambahkan beberapa indikator seperti LED dan buzzer.

Dokumentasi 1 Rancangan Alat Pengisian Bak Air OtomatisTampak Dalam Rancangan Alat Pengisian Bak Air Otomatis

Dokumentasi 2 Rancangan Alat Pengisian Bak Air OtomatisTampak Depan Alat

Dokumentasi 3 Rancangan Alat Pengisian Bak Air OtomatisTampak Belakang Alat

Sumber: https://www.aiesie.com/blog/rangkaian-pengisian-bak-air-otomatis-pada-pompa-air/ 


Minggu, 24 Juli 2022

Fungsi dan Cara Kerja UPS Pada Komputer

Fungsi dan Cara Kerja UPS Pada Komputer


Perangkat UPS ini secara umum memiliki fungsi untuk menyediakan daya listrik sementara yang dibutuhkan perangkat elektronik manakala terjadi pemutusan sumber daya sementara yang terjadi secara tiba-tiba. Misalnya di daerah yang sering terjadi pemadamana listrik, maka keberadaan UPS menjadi sebuah keharusan jika Anda ingin menjaga usia barang-barang elektronik Anda bisa lebih panjang usia.

Selain itu, keberadaan UPS juga menjadi alat untuk menstabilkan daya yang diterima oleh perangkat elektronik tersebut. Sumber daya yang masuk mungkin saja dalam keadaan tidak stabil, maka perangkat UPS tersebut yang akan membantu mengatur kestabilan daya listrik yang diterima oleh alat.

Perangkat computer di rumah semestinya diamankan dengan penggunaan UPS tersebut. Sehingga ketika tiba-tiba sumber daya terputus, semua data yang sedang diproses bisa diamankan lebih dulu baru kemudian dimatikan.

Cara Kerja UPS Pada Komputer

Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja UPS pada computer, sebaiknya kita mengetahui lebih dulu apa saja perangkat UPS yang memiliki fungsi penting, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Baterai, perangkat baterai yang digunakan pada UPS biasanya merupakan jenis dari lead-acid ataupun jenis nikel-cadmium. Baterai ini memiliki fungsi sebagai cadangan listrik yang umumnya mampu bekerja selama 30 menit.
  2. Rectifier atau penyearah, perangkat ini berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC dari sumber arus utama. Hal ini digunakan pada saat proses pengisian baterai sebagai sumber arus cadangan.
  3. Inverter, memiliki fungsi sebaliknya dari rectifier, yakni merubah arus DC menjadi arus AC. Hal ini dibutuhkan untuk proses penyaluran arus dari baterai dari UPS ke perangkat computer.

UPS bekerja berdasar pada kepekaan tegangan. (RT) UPS akan mengalami penyimpangan jalur voltase (linevoltage) sebagai contoh, kenaikan tajam, kerendahan, serta gelombang dan juga penyimpangan yang disebabkan pemakaian bersama alat pembangkit sumber tenaga listrik yang murah harganya. Karena gagal, UPS tersebut akan berpindah pada operasi on-battery ataupun baterai hidup sebagai bentuk reaksi penyimpangan guna melindungi bebannya (load).

Pada penggunaan UPS pada komputer, terdapat beberapa jenis gangguan yang penting untuk Anda ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Noise, merupakan kondisi tegangan yang naik turun pada presentasi sedikit. Misalnya tegangan yang seharusnya 220V sedangkan tegangan yang terjadi antara 200 hingga 240 Volt maka hal tersebut masih masuk dalam kategori noise.
  2. Blackout, yakni kondisi dimana main power atau sumber arus PLN tidak bekerja sama sekali.
  3. Brownout, merupakan kondisi dimana terjadi kenaikan arus secara tiba-tiba dari kondisi rendah menjadi tinggi dengan cara yang cukup cepat. Kondisi ini biasanya terjadi apabila ada penggunaan beban berat yang dilakukan secara bersamaan misalnya menyalakan setrika atau mesin cuci. Bisa ditandai dengan kondisi nyala lampu di ruangan yang biasanya sedikit berkedip.

Jadi secara umum, cara kerja UPS pada computer adalah, perangkat rectifier yang dihubungkan dengan sumber arus utama akan merubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC), hal ini digunakan untuk pengisian sumber arus baterai yang dimiliki oleh UPS. Baru kemudian setelah tiba-tiba sumber arus mati, arus DC pada baterai akan dirubah oleh perangkat inverter menjadi arus AC yang selanjutkan disalurkan ke computer. Untuk keamanan komputer PC di rumah Anda, sebaiknya memilih perangkat UPS dengan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau.

Sumber: https://blog.dimensidata.com/fungsi-utama-ups-dan-cara-kerja-ups-pada-komputer 

Senin, 18 Juli 2022

SISTIM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL

SISTIM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL

Pada Sistim Kendali Analog, pengendali terdiri dari peranti-peranti dan rangkaian-rangkaian analog, yakni, amplifier-amplifier linier. Sistim-sistim kendali mula-mula merupakan sistim-sistim analog disebabkan karena hanya teknologi elektronika analog yang tersedia pada saat itu. Pada sistim kendali analog, perubahan yang terjadi pada set-point atau sinyal feedback diindera secara langsung, selanjutnya amplifier mengatur dan menyesuaikan keluarannya (ke aktuator).


Pada Sistim Kendali Digital, pengendali menggunakan suatu rangkaian digital. Dalam banyak kasus, rangkaian digital dimaksud adalah suatu komputer, biasanya berbasiskan mikroprosesor atau mikrokontroler (pengendali-mikro). Komputer akan menjalankan program secara berulang-ulang (setiap perulangan disebut Iterasi atau scan). Program memerintahkan komputer untuk mengambil nilai set-point dan data hasil pengukuran dari sensor dan selanjutnya menggunakan angka-angka ini untuk menghitung keluaran pengendali (yang kemudian dikirim ke aktuator). Program kemudian akan mulai lagi dari awal dan melakukan proses yang sama. Satu siklus kerja untuk proses ini berlangsung dalam waktu kurang 1/1000 detik. Sistim digital hanya mengambil untuk keadaan input pada selang waktu tertentu dalam proses scan dan memberikan output terbaru kemudian. Jika terjadi perubahan input setelah proses scan, maka perubahan ini tidak terdeteksi hingga pada pada proses scan berikutnya. Fenomena ini merupakan hal mendasar yang membedakannya dari sistim kendali analog yang secara kontinyu menanggapi setiap perubahan input yang terjadi. Namun bagi kebanyakan sistim kendali digital, waktu scan sangat singkat (< 1/1000 detik) dibandingkan dengan waktu tanggapan bagi proses yang dikendalikan sehingga untuk seluruh tujuan praktis, tanggapan pengendali terlihat terjadi dengan cepat dan dengan segera.


Lingkungan sekitar adalah “dunia analog” dalam hal ini kejadian-kejadian alam yang terjadi biasanya terjadi dalam pola yang kontinyu dari suatu keadaan ke keadaan berikutnya. Dengan begitu, kebanyakan sistim kendali mengendalikan proses-proses yang bersifat analog. Ini berarti bahwa dalam banyak kasus, sistim kendali digital pada awalnya harus mengubah data input analog menjadi bentuk digital sebelum dapat digunakan. Hal yang sama berlaku juga pada bagian output, dimana pengendali digital harus mengubah sinyal output digital menjadi bentuk analog. Gambar 1.6 menunjukan diagram blok dari sistim kendali digital ikal tertutup. Perhatikan bahwa terdapat dua blok tambahan yakni blok digital-to-analog converter (DAC) dan blok analog-to-digital converter (ADC).


kendali_fig6

Gambar 1.6. Diagram blok dari sistim kendali digital ikal tertutup. (aktuator digital mis. stepper motor memerlukan DAC, sedangkan sensor digital mis. encoder poros optik memerlukan ADC).


Perhatikan pula bahwa sinyal umpan-balik (feedback) dari sensor (setelah melewati ADC) langsung dikirim ke pengendali (komputer), berbeda dengan sistim analog, dimana sinyal feedback diberikan ke komparator untuk membandingkannya dengan nilai set-point. Ini, berarti bahwa pada sistim digital komputer langsung berfungsi sebagai komparator antara nilai set-point dengan nilai sinyal feedback.


KLASIFIKASI SISTIM-SISTIM KENDALI

Klasifikasi atau penggolongan sistim kendali dapat juga dilakukan dengan cara lain, yakni melalui jenis-jenis aplikasinya.


Kendali Proses

Kendali proses mengacu kepada suatu sistim kendali yang dipergunakan untuk mengawasi serangkaian proses-proses industri dengan tujuan agar dapat dilaksanakan dengan seragam, sehingga menghasilkan produk yang benar.


kendali_fig7

Gambar 1.7. Contoh Sistim Kendali Ikal Tertutup Untuk Kendali Proses


Contoh klasik dari kendali proses adalah sistim kendali ikal tertutup untuk menjaga suhu oven listrik agar tetap pada nilai tertentu, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.7. Dalam contoh ini, bertindak sebagai aktuator adalah elemen pemanas, sedangkan variabel atau besaran yang dikendalikan adalah suhu. Sebagai sensor suhu digunakan termokopel (peranti yang berfungsi untuk mengubah perubahan suhu menjadi perubahan tegangan listrik). Pengendali mengatur pemberian tenaga listrik kepada elemen listrik dengan cara tertentu sehingga suhu didalam oven dapat dipetahankan sesuai nilai set-point (ditunjukkan oleh termokopel).


Contoh lain untuk kendali proses adalah contoh pada pabrik cat, dimana dua jenis cat berwarna, masing-masing biru (blue) dan kuning (yellow) dicampur untuk memperoleh cat dengan warna hijau (green) seperti pada Gambar 1.8. Untuk mempertahankan keseragaman warna hijau yang dihasilkan maka pengaturan proporsi volume cat biru dan kuning harus dipertahankan agar tetap konstan selama proses pencampuran. Pengaturan ditunjukkan pada Gambar 1.8(a) melalui pengaturan bukaan katup 1 dan katup 2, yang secara manual diatur bukaannya hingga diperoleh kecerahan warna hijau yang diinginkan. Masalahnya adalah jika ketinggian cairan cat pada masing-masing bak penampung berubah, hal ini akan menyebabkan terjadinya perubahan aliran cat, menyebabkan proporsi campuran berubah.


Untuk mempertahankan aliran yang konstan dari kedua bak penampung walaupun terjadi perubahan level / tinggi cairan cat, maka perlu digunakan dua buah katup yang diaktifkan dengan tenaga listrik (dan pengendalinya) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.8(b). Masing-masing katup akan mempertahankan laju aliran tertentu ke bagian pencampur (mixer), tanpa dipengaruhi oleh perubahan tekanan dari bak penampung. Secara teori, jika cat biru dan kuning masing-masing diatur terpisah maka harusnya diperoleh warna campuran yang selalu sama. Namun dalam prakteknya, faktor-faktor lain seperti suhu atau kelembaban dapat mempengaruhi sifat kimia pada proses pencampuran sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan warna campuran cat yang dihasilkan.


Cara terbaik untuk menanggulangi hal ini adalah dengan mempergunakan sistim yang ditunjukkan pada Gambar 1.8(c); dalam hal ini sensor dipergunakan untuk memonitor warna yang dhasilkan. Jika warna yang dihasilkan menjadi hijau tua maka pengendali akan meningkatkan kecepatan aliran cat warna kuning, sebaliknya jika warna hijau yang dihasilkan terlalu muda, maka aliran cat warna kuning dikurangi. Sistim ini lebih sesuai karena memantau parameter aktual yang harus dipertahankan. Pada sistim yang sebenarnya, pengaturan dengan cara sederhana seperti ini tidak dapat dilakukan disebabkan sensor yang dapat langsung mengukur keluaran sistim tidak ada dan atau proses akan melibatkan banyak variabel yang harus diperhitungkan pengaruhnya.

Kendali proses dapat juga diklasifikasikan sebagai proses batch atau proses yang kontinyu. Pada proses kontinyu terjadi aliran material atau produk yang kontinyu, seperti pada contoh pencampuran cat seperti yang telah diuraikan diatas. Suatu proses batch memiliki awal dan akhir proses (yang biasanya dilaksanakan berulang-ulang). Contoh proses batch misalnya proses pembuatan adonan roti dan proses pemuatan kotak ke atas pallet.


Pada pabrik-pabrik yang besar seperti pada kilang minyak, banyak proses yang terjadi secara simultan dan harus dikoordinasikan karena output dari satu proses merupakan input bagi proses yang lain. Pada masa awal aplikasi kendali proses, pengendali-pengendali terpisah-pisah digunakan untuk masing-masing proses, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.9(a). Permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan cara ini ialah bahwa, untuk mengubah keseluruhan alur dari produk, maka masing-masing pengendali harus diatur ulang secara manual.


Pada era tahun 1960-an, sistim yang baru dikembangkan dimana seluruh pengendali-pengendali terpisah digantikan dengan satu komputer besar. Dilustrasikan pada Gambar 1.9(b), sistim ini disebut direct digital control(DDC) / kendali digital langsung. Keuntungan dari cara ini


adalah bahwa masing-masing proses dapat dilakukan, dipantau dan diatur dari tempat yang sama, Juga karena komputer dapat “melihat” keseluruhan sistim, maka komputer dapat melaksanakan pengaturan untuk meningkatkan kinerja total sistim. Kelemahan dari cara ini adalah seluruh pabrik bergantung kepada satu komputer, sehingga jika komputer gagal beroperasi akan menyebabkan keseluruhan proses produksi pabrik terhenti.


kendali_fig8

Gambar 1.8. Proses Kendali Pencampuran Cat

Sumber: https://kuliah.unpatti.ac.id/mod/page/view.php?id=46